Usai memutus panggilan telepon, di sebelah Xu Zijin ada sebuah kursi rotan yang biasanya digunakan untuk mengamati cahaya bulan dan minum teh. Namun karena sudah lama tidak diduduki, kursi tersebut sedikit kotor, tapi Xu Zijin malah mengulurkan tangannya untuk memegang sandaran tangan kursi itu, begitu seluruh badannya mendekati kursi, ia pun langsung terjatuh di atas kursi.
Tadi dirinya memang sangat tenang, mungkin karena ia sendiri sudah memprediksikannya, sehingga saat mendengarkan informasi tersebut, ia juga tidak terlalu kaget. Namun setelah ia menutup telepon, lalu tersadar bahwa dirinya berdiri sendirian di halaman, seluruh energinya seolah terkuras habis dalam sekejap.
Kenapa bisa, kenapa dirinya adalah anak kandung dari wanita seperti itu! Kenapa bisa!
Hari ini saja, saat makan siang tadi, wanita yang tak berkelas, tak memiliki latar belakang, tak berpendidikan seperti itu, kenapa kenapa bisa menjadi ibu kandungnya?!
