Sudah hari Rabu dan hari inilah dimana dia harus menyelesaikan misinya. Dia menyerahkan Brankas itu dengan Joy, sebenarnya dia tidak menginginkan gadis itu pergi dengannya, tapi mau bagaimana lagi? Gadis itu terus memaksanya.
"Jadi kenapa kamu memutuskan untuk melakukan hari ini?" Tanya Joy yang masih penasaran dengan rencana ini.
Sebenarnya dia khawatir. Ia khawatir jika ternyata rencana ini hanyalah rencana asal-asalan yang tidak ada persiapan nya sama sekali.
"Karena itu adalah hari yang tepat. Ayo segera gunakan pakaian yang bagus. Kamu harus terlihat seperti asisten manager. Dan aku adalah manager utamanya. Gunakan baju office." Ujar Jay dengan memberikan sebuah pakaian untuk gadis itu.
Joy mengangguk dengan wajahnya yang terlihat sangat lelah sekali. Dia tidak ingin membantu Jay pada awalnya, dia juga takut sebenarnya. Tapi ini semua terjadi karena Rose memaksanya.
Dia mengancam tentang hal hal yang membuat hatinya luluh hingga pada akhirnya dia menjadi seperti ini.
