Chereads / School of Persona / Chapter 44 - Wacana Perluasan Wawasan

Chapter 44 - Wacana Perluasan Wawasan

Pagi pagi di meja makan, Nalesha sudah berceramah, karena tentu langsung menyampaikan kabar baik sekaligus mencengangkan dari Haikal dan Adri tadi malam. Leon dan Saheera sesekali menambahkan, membuat seluruh peserta sarapan pagi itu terkejut bukan main.

"Gelo eta proyek FAO? Sabaraha milyar gera mun cair teh?" Iqbaal dramatis, sampai keluar aksen Sunda bar-bar nya.

"Tebakan Gue lebih dari dua milyar sih. Setau Gue proyek FAO buat community development itu gede, luas, di berbagai daerah, dan impactful, makanya mereka jor-joran masalah pendanaan," ujar Jerry santai, sesantai dirinya yang menggigit tempe goreng sisa di piring.

"Terus udah ketok palu belum Lesh? Apa Ayah masih canvassing aja ini?" tanya Wibi.

Nalesha menggeleng, "Belum sah kalau belum akad ..."

"Wess ... anak indie! Bahasa Lo lah Lesh ... Lesh ..." cibir Abidin si wanita tomboy anti-romantic. Nalesha hanya cengengesan, "Ya gitu, belum. Nanti Ayah mau pitching kesini pulang dari Jepang."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS