Chereads / Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 4 - Tuan Muda Ingin Bertemu Denganmu

Chapter 4 - Tuan Muda Ingin Bertemu Denganmu

Setelah melihat putrinya dan calon menantunya pergi dengan tersenyum, sekali lagi Su Guoan menatap tajam ke arah Su Zhixi, "Kamu seorang gadis yang keluar bermain-main dengan pria dan sekarang mencoba untuk menyalahkan adikmu!"

Jawaban yang diberikan Ning Yichen tidak sesuai dengan tuduhan Su Zhixi! Hal itu yang membuat Su Guoan semakin marah, dia lalu menatap ke dua pelayan yang ada di sana, "Bawa gadis itu kembali ke kamar. Perhatikan dia baik-baik!"

Su Zhixi tiba-tiba menyadari bahwa sekarang bukan saatnya untuk merasa sedih dan putus asa! Dia berbalik hendak melarikan diri, tetapi sudah terlambat…

Setelah dikunci dari luar kamar oleh pelayan, Su Zhixi akhirnya merasa putus asa.

Tidak, dia tidak bisa duduk diam dan menunggu kehancuran!

Ketika dia mencoba memikirkan jalan keluar, tiba-tiba suara marah Su Guoan terdengar dari bawah, "Siapa kamu? Apa yang ingin kamu lakukan?"

Kemudian dia sepertinya mendengar Lin Shuyue yang menjerit ngeri!

Kedengarannya seperti ada penyusup yang masuk ke dalam rumah.

Mau tidak mau Su Zhixi mengepalkan tangannya. Mungkin, dia bisa mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri…

Tapi tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Seorang pria tua yang memakai setelan jas berdiri di pintu dan berkata sambil tersenyum, "Nona Su Zhixi, kan? Tuan muda ingin bertemu denganmu."

Su Zhixi menatapnya dengan waspada, "Siapa tuan mudamu?"

"Anda akan tahu sebentar lagi." Pria itu terus tersenyum, tatapan matanya terlihat sangat lembut, bahkan menunjukkan… kasih sayang?

Terlebih lagi, pria tua ini sepertinya familiar.

Su Zhixi menggelengkan kepalanya. Dia pasti salah!

"Silakan lewat sini." Pria itu membuat gerakan sembari memiringkan tubuhnya.

Su Zhixi harus keluar.

Sejauh ini dia tidak punya pilihan lagi. Meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi, itu mungkin bukan hal buruk baginya sekarang.

Di lantai bawah, sekelompok pengawal berjas berdiri dua baris di ruang tamu. Su Guoan mengecilkan bahu dan berdiri di samping sofa sambil terus-menerus menyeka keringat di dahinya. Sedangkan Lin Shuyue dibawa oleh pengawal di sudut ruang tamu, kali ini dia tampak sangat ketakutan.

Su Zhixi menarik napas dalam-dalam dan turun ke tengah ruang tamu selangkah demi selangkah.

Lalu dia melihat sosok seorang pria duduk di sofa.

Tangannya dengan santai disandarkan di belakang sofa dengan kaki-kaki panjangnya yang disilangkan, pria itu terlihat seperti kaisar jenderal yang memancarkan aura bangsawan yang tak terkalahkan.

Wajah pria itu bahkan tampak luar biasa! Mata gelap, hidung mancung, bibir tipis, benar-benar sempurna seperti dewa.

Melihat Su Zhi Xi muncul, pandangannya langsung jatuh pada tubuhnya, dan mata gelapnya berubah semakin dalam, seolah berada di langit malam terdalam…

Ekspresi wajah Su Zhixi seketika berubah!

Bukankah dia adalah pria yang membuatnya keluar dari hotel pagi ini?

Dia… bagaimana bisa dia ada di sini? Apa pria ini datang mencarinya untuk memberi perhitungan?

Melihat itu, secara alami kaki Su Zhixi gemetar hebat.

Su Guoan yang berdiri di satu sisi berkata sambil tersenyum, "Tuan Muda, dia adalah gadis nakal. Jika dia menyinggung perasaan Anda, Anda bisa berurusan langsung dengannya. Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan!"

Su Zhixi hanya menggigit bibir bawahnya.

Meskipun Su Guoan telah mengecewakannya berkali-kali, tetapi hatinya tetap merasa sakit saat mendengar penuturannya seperti itu.

Pria yang duduk di sofa itu sedikit mengernyit. Lalu pengawal itu segera membawa Su Guoan ke sudut bersama dengan dengan Lin Shuyue.

Melihat ini, Su Zhixi bahkan lebih takut untuk membuka matanya!

Jika pria ini datang untuk membuat perhitungan… sepertinya Su Zhixi pasti akan mati!

He Jingyao menatap mata Su Zhixi yang terlihat ketakutan.

Sejak meninggalkan kamarnya di pagi hari, dia sepertinya tidak bisa mandi dan beristirahat dengan baik. Dengan rambut panjang di wajahnya yang kecil itu hanya memperlihatkan sepasang mata yang cerah dan menawan.

Tapi sorot matanya penuh kepanikan, seperti rusa yang ketakutan.

Mengingat adegan tadi malam membuat tenggorokan He Jingyao sedikit menegang.